Link Geo sangat baik jika ditampilkan melalui FIREFOX. Anda dapat mendownloadnya di SINI

Buku-buku pilihan


Masukkan Code ini K1-89F7C3-1
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Link-Geo Search Engine

Custom Search

Online Indonesian English Dictionary

Minggu, 23 Agustus 2009

Interpretasi Citra

Interpretasi citra merupakan upaya mengkaji citra untuk mengidentifikasi ataupun mengenali objek dan gejala, serta menilai arti pentingnya objek dan semua gejala yang terekam.

Adapun terdapat beberapa rangkaian kegiatan dalam menginterpretasi citra, yaitu:

  1. Deteksi: upaya mengamati dan mengenali objek.
  2. Identifikasi: upaya untuk lebih memerinci objek yang telah dideteksi dengan keterangan yang cukup.

  1. Analisis: upaya untuk mengelompokkan objek berspesifik khusus hasil dari identifikasi objek.

  1. Deduksi: upaya proses menyimpulkan berdasarkan bukti-bukti.

Kegiatan memperoleh data inderja dari interpretasi citra ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu, yaiatu Stereoskop. Alat ini berfungsi untuk memunculkan gambar 3D dari 2 buah foto udara 2D yang diletakkan secara bertampalan. Dua buah foto udara tersebut merupakan wilayah yang sama namun sudut pemotretannya berbeda.

http://andimanwno.files.wordpress.com/2009/08/stereoskop.jpg

Stereoskop - Alat yang digunakan untuk melakukan kegiatan Interpretasi Citra


Unsur-unsur interpretasi Citra

  1. Rona dan warna

- Rona adalah tingkat kecerahan atau kegelapan suatu objek yang terdapat pada citra ataupun pada foto udara dalam wujud hitam putih.

- Warna adalah wujud yang tampak oleh mata dengan menggunakan spectrum.

  1. Bentuk

Bentuk adalah konfigurasi atau kerangka suatu objek.

Contohnya gunung api pasti berbetuk kerucut, tajuk pohon kelapa berbentuk bintang, sungai meander bentuknya berkelok-kelok, gedung sekolah negeri biasanya seperti huruf L, I, atau U.

  1. Ukuran

Ukuran merupakan cirri objek berupa luas, tinggi, lereng, volume, jarak. Ukuran sebenarnya dapat diketahui melalui skalanya. Misalnya lapangan olahraga biasanya berbentuk segi empat dengan ukuran 90 m x 180 m.

  1. Pola

Pola atau susunan keruangan merupakan cirri yang menandai suatu obyek kebutuhan manusia. Misalnya pola pemukiman, pola jaringan, jalan, pola aliran sungai.

  1. Tekstur

Tekstur adalah frekuensi perubahan rona pada citra atau pengulangan rona pada kelompok obyek yang terlalu kecil untuk dibedakan secara individual. Tekstur dapat dinyatakan dengan tingkat keksaran, sedang, dan halus. Misalnya hutan jika dilihat pada citra memiliki tekstur yang kasar, semak belukar sedang, dan padang rumput bertekstur halus.

  1. Bayangan

Bayangan suatu obyek sangat mempengaruhi benda-benda lain yang terletak di daerah bayangan obyek tersebut. Bayangan akan terbentuk bila pemotretan dilakukan pada pagi, siang hari, dan sore hari. Obyek yang ada dalam bayangan akan terlihat samara atau bahkan tidak terlihat.

  1. Situs

Situs adalah letak suatu objek terhadap obyek lain/lingkungan di sekitarnya. Misalnya perkebunan kelapa terletak di daerah pantai, mangrove terletak di pinggiran pantai, pemukiman umumnya akan memanjang sepanjang jalan raya, sungai dan pantai.

  1. Asosiasi

Asosiasi adalah keterkaitan antara obyek dengan objek lainnya. Misalnya gedung sekolah dengan lapangan olah raga.

  1. Konvergensi bukti

Konvergensi bukti adalah penggunaan beberapa unsure interpretasi citra sehingga lingkungan menjadi semakin menyempit kea rah kesimpuln tertentu. Contoh:


http://www.geocities.com/yaslinus/gb/citra.GIF


Pay Per Click Indonesia

Adsense Indonesia Bye Myspace Comments

Sumber-sumber bacaan dan unduhan

- http://langitselatan.com/, http://www.google.co.id/, http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi, http://id.wikipedia.org/wiki/Tornado, http://rachmatwahidi.wordpress.com, http://andimanwno.wordpress.com, http://engineersblogs.blogspot.com, http://geo.ugm.ac.id/archives/100, http://www.e-dukasi.net/ untuk tujuan pembelajaran Geografi di kelas dan umum.

Bagi yang mau Upload File - Share File & Dapet Duit, Klik Banner di bawah