Manusia selalu berusaha mengetahui lebih banyak informasi tentang planet bumi. Seiring dengan kemajuan teknologi para ahli mulai memanfaatkannya dalam berbagai bidang penelitian dengan objek bumi. Dalam perjalanan usaha penelitian tersebut para ahli mulai menemukan gagasan dengan apa yang disebut dengan penginderaan jauh. Pada awal mulanya hasil dari penginderaan jauh yang disebut citra digunakan dalam kegiatan militer namun kemudian para ahli memanfaatkannya untuk mengamati fenomena yang terjadi bumi dan kini bahkan merambah pada angkasa luar.
Konsep Penginderaan Jauh
Penginderaan jauh atau remote sensing adalah metoda untuk mengamati keadaan suatu objek atau kumpulan objek yang terdapat permukaan bumi dari jarak jauh tanpa mendatangi langsung objek atau kumpulan objek tersebut. Untuk itu digunakan sensor ataupun kamera yang terpasang pada wahana dirgantara seperti balon udara, pesawat terbang ataupun wahana ruang angkasa. Wahana yang diluncurkan ke angkasa luar sering disebut sebagai satelit. Satelit merupakan suatu benda yang beredar mengelilingi suatu objek yang lebih besar, contohnya bulan yang selalu mengitari bumi. Bulan merupakan satelit alami sedangkan wahana ruang angkasa yang diluncurkan manusia ke angkasa luar merupakan satelit buatan dan merupakan topik pelajaran kita.
Kamera yang dipasang pada satelit berfungsi sebagai indera penglihatan yang melakukan perekaman terhadap permukaan bumi pada saat satelit tersebut beredar mengitari bumi menurut garis orbit atau edarnya. Sensor yang ada pada kamera akan mendeteksi informasi permukaan bumi melalui energi radiasi matahari yang dipantulkan oleh permukaan keatas, data energi pantulan radiasi ini diolah menjadi gejala listrik dan data dikirim ke stasiun pengolahan satelit yang ada di bumi.
Terdapat 7 komponen dalam penginderaan jauh yaitu:
(1) Sumber cahaya matahari
(2) gelombang elektromagnetik yang sampai ke permukaan bumi (Ei= Incoming electromagnetic),
(3) objek yang ada dipermukaan bumi,
(4) gelombang electromagnetic yang dipantulkan (ER = Reflect electromagnetic) atau dikembalikan oleh permukaan bumi,
(5) sensor yang ada di kamera yang terpasang pada satelit di ruang angkasa,
(6) stasiun penerima dan pengolah data satelit dan
(7) pengguna data citra satelit. Ketujuh komponen penginderaan jauh ini dapat dilihat pada Gambar.
Alat Penginderaan Jauh
Dengan menggunakan wahana seperti di atas itulah maka alat penginderaan jauh ditempatkan. Semakin tinggi letak sensor maka daerah yang terdeteksi atau yang dapat diterima oleh sensor semakin luas. Jadi jangkauan penginderaannya semakin luas