Link Geo sangat baik jika ditampilkan melalui FIREFOX. Anda dapat mendownloadnya di SINI

Buku-buku pilihan


Masukkan Code ini K1-89F7C3-1
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Link-Geo Search Engine

Custom Search

Online Indonesian English Dictionary

Minggu, 20 September 2009

SEGARA ANAKAN DIKHAWATIRKAN HILANG ; Kondisi DAS Citanduy Superkritis

Saat ini terdapat 72 daerah aliran sungai atau DAS di Indonesia yang dalam posisi superkritis. Dari sekian jumlah tersebut, DAS Citanduy termasuk salah satu di antara yang dalam posisi superkritis. Kondisi ini terlihat dengan tingkat erosi sudah sangat tinggi dan sedimentasi sangat besar.
Dr Sudibyakto, peneliti PSBA UGM mengemukakan hal tersebut kepada Kedaulatan Rakyat, Jumat (4/1). “Dalam konteks tingkat erosi sangat besar sehingga sedimentasi di Segara Anakan sangat besar,” tandas Sudibyakto.
Dipaparkan, pada tahun 1978, Segara Anakan masih sangat luas dengan muara di Sungai Citanduy. Namun 10 tahun kemudian, di kawasan itu ada penyempitan. Jika ini dibiarkan tanpa ada campur tangan perbaikan, tak sampai 20 tahun ke depan kawasan ini hampir habis. “Jika demikian, Segara Anakan hilang dan Nusakambangan akan bergandengan dengan Pulau Jawa,” tambahnya.

Kondisi ini menurut mantan Kepala PSBA UGM, tidak bisa dibiarkan terus. Bagaimana bisa mengerem laju erosi di atas dengan bersamaan di bawah lewat reboisasi dengan mangrove, menjadi sangat penting. Dengan demikian, katanya, pengendalian dari atas dan bawah memang harus dilakukan bersama.
Meski penelitian mengenai masalah tersebut sudah sejak tahun 70-an namun karena instrumen pemerintah untuk mengontrol kerusakan lingkungan lemah sekali, kondisinya menjadi seperti sekarang. Karena itu, penegakan hukum dan revisi tata ruang dengan berbasis risiko bencana, perlu segera dilakukan Pemda Cilacap. Dalam hal ini, kerja sama dua propinsi yakni Jawa Tengah dan Jawa Barat menjadi penting. Mengingat DAS Citanduy ada di Jawa Barat dan Segara Anakan di Jawa Tengah kaya Biota Laut
Sudibyakto tegas menyebutkan, hilangnya Segara Anakan ini akan membawa implikasi lingkungan yang sangat besar. Bisa dikatakan, ada nilai kepentingan ekologi yang besar sekali yang hilang. Mengingat kawasan ini merupakan kawasan transisi atau ecoton atau peralihan darat dan laut.

Di sini berarti, katanya, sangat kaya sumber biota laut. “Dengan kata lain, keanekaragaman hayatinya tinggi sekali. Kalau kawasan ini menyempit, maka Indonesia akan kehilangan satu ekosistem yang luar biasa,” tambah Sudibyakto.
Ia juga mengemukakan, kondisi mengkhawatirkan yang cenderung ‘menghilangkan’ Segara Anakan ini juga karena mangrove yang semakin banyak berkurang di kawasan pantai, sehingga tingkat abrasi makin besar. Fakta ini menurut Sudibyakto merupakan proses kerusakan lingkungan yang sangat fatal. “Kalau merembet ke tempat lain, maka akan menjadi rentetan bencana,” tambahnya. Semua ini menurutnya bisa diantisipasi, jika penegakan hukum dan revisi tata rias dengan berbasis risiko bencana sudah diterapkan pemerintah daerah

Sumber:http://www.kr.co.id/

Pay Per Click Indonesia

Adsense Indonesia Bye Myspace Comments

Sumber-sumber bacaan dan unduhan

- http://langitselatan.com/, http://www.google.co.id/, http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi, http://id.wikipedia.org/wiki/Tornado, http://rachmatwahidi.wordpress.com, http://andimanwno.wordpress.com, http://engineersblogs.blogspot.com, http://geo.ugm.ac.id/archives/100, http://www.e-dukasi.net/ untuk tujuan pembelajaran Geografi di kelas dan umum.

Bagi yang mau Upload File - Share File & Dapet Duit, Klik Banner di bawah