Link Geo sangat baik jika ditampilkan melalui FIREFOX. Anda dapat mendownloadnya di SINI

Buku-buku pilihan


Masukkan Code ini K1-89F7C3-1
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Link-Geo Search Engine

Custom Search

Online Indonesian English Dictionary

Selasa, 25 Agustus 2009

Perkembangan SIG

Di kembangkannya SIG dengan menggunakan perangkat komputer mengakibatkan keterbatasan SIG yang tadinya manual dapat diatasi. Kemampuan SIG saat ini antara lain:

1. Penggabungan dua berkas data spasial atau lebih baik dengan daerah yang berbeda ataupun sama menjadi lebih mudah.

2. Editing berkas data spasial terhadap data yang tidak dikehendaki sangat mudah dilakukan.

3. Tidak memerlukan banyak ruang untuk menyimpan data karena data disimpan dalam folder dan file computer (digital).

4. Mampu mengolah data secara cepat, tepat dan akurat.

Seperti yang telah diuraikan bahwa perkembangan teknologi computer, penginderaan jauh, dan GPS (Global Potitioning System) telah menyumbangkan kemajuan besar terhadap ilmu SIG, sehingga kini SIG juga menarik berbagai kalangan karena manfaatnya yang beraneka ragam.

Penggunaan SIG telah meningkat pesat sejak tahun 1980-an terutama di Negara-negara maju, baik untuk kalangan militer, akedemis, pemerintahan, dan kalangan pebisnis. Pada awal mulanya kita ketahui bahwa peta memegang peranan penting dalam bidang informasi geografis namun dengan SIG yang pada saat ini menggunakan teknologi komputer data-data tersebut dapat ditayangkan dengan bentuk digital (lebih besar kapasitasnya dan efektif).

Karena merupakan suatu system SIG memiliki subsistem, yaitu:

1. Subsitem masukan (Input Data)

Fungsi subsistem ini adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Misalnya dari peta topografi, peta tanah, dan citra penginderaan jauh.

2. Subsistem Penyimpanan data (Bank Data)

Fungsi subsistem ini adalah mengorganisasikan data, baik data spasial maupun atribut ke dalam basis data. Penyimpanan dengan cara demikian akan mempermudah dalam pemanggilan, pengeditan, dan pembaharun data.

3. Subsistem Pengolahan dan Pengkajian (Proccesing data)

Fungsi dari subsistem ini adalah menentukan informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu subsistem ini juga melakukan pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.

4. Subsistem Penyajian (Output Data)

Fungsi dari subsistem ini adalah menampilkan data dan hasil dari pengolahannya, baik sebagian maupun keseluruhan. Bentuknya bisa grafik, table, ataupun peta.

Perhatikan bagan subsistem SIG di bawah !


Komponen SIG

Subsistem dalam SIG saling berhubungan satu sama lain dan terintegrasi dengan system-sistem komputer. SIG memiliki 4 komponen pokok, yaitu:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat ini berupa perangkat-perangkat fisik yang digunakan dalam sistem komputer. Merupakan seperangkat computer yang terdiri atas CPU, Monitor, RAM, printer, disket, hard disk, magnetic tape, digitizer, keyboard, dan scanner. Atau dalam SIG dikenal istilah input device dan output device.

- Input device: perangkat yang digunakan untuk memasukkan data, misalnya disket, digitizer, scanner.

- Output device: perangkat yang digunakan untuk mempresentasikan data dan informasi SIG. Misalnya printer, plotter, dan layar monitor.

2. Perangkat Lunak (Software)

Merupakan program yang dimanfaatkan dalam pengoperasian SIG. Beberapa program yang sering digunakan dalam SIG adalah ArcInfo, Arc View, ERDAS, dan ILWIS.

3. Manajemen/SDM (brainware)

Manajemen merupakan perangkat SIG yang terdiri atas sumberdaya manusia. Suatu proyek SIG akan berhasil jika dilakukan dengan manajemen yang baik. Oleh karena itu SIG harus dikerjakan oleh orang-orang yang tepat serta memiliki keahlian di bidang SIG.

4. Data SIG

Sumber Data:

Berdasarkan sumbernya data dapat diperoleh melalui:

1) Peta

Data SIG bersumber dari berbagai peta administrative yang ada dan dibutuhkan.

2) Citra Penginderaan jauh

Data SIG dapat bersumber dari hasil penginderaan jauh

3) Terestris/Lapangan

Data SIG dapat bersumber dari hasil pengamatan (observasi), penghitungan dan pengukuran langsung di lapangan.

4) Pustaka

Selain itu biasanya data SIG mangambil dari pustaka atau laporan lain yang sudah ada/sejenis, baik sebagai pelengkap atau pembanding.

Perlu diketahui walaupun SIG saat ini identik dengan kegiatan pencitraan namun hasil yang diperoleh melalui data citra penginderaan jauh memiliki beberapa kelemahan dan baru lengkap jika sudah dilakukan survey lapangan.

Misalnya untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah tidak cukup hanya melakukan pencitraan namun perlu pengukuran baik pH maupun unsur yang terkandung di dalam tanah.

Pay Per Click Indonesia

Adsense Indonesia Bye Myspace Comments

Sumber-sumber bacaan dan unduhan

- http://langitselatan.com/, http://www.google.co.id/, http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi, http://id.wikipedia.org/wiki/Tornado, http://rachmatwahidi.wordpress.com, http://andimanwno.wordpress.com, http://engineersblogs.blogspot.com, http://geo.ugm.ac.id/archives/100, http://www.e-dukasi.net/ untuk tujuan pembelajaran Geografi di kelas dan umum.

Bagi yang mau Upload File - Share File & Dapet Duit, Klik Banner di bawah