Pengertian Relokasi Industri
Relokasi adalah pemindahan lokasi industri dari suatu negara maju ke negara berkembang atau dari Negara ke Negara lainnya.Adapun tujuan pemindahan industri tersebut untuk mendekati bahan baku dan menghasilkan jenis barang yang mampu bersaing di pasar international. Alasan Negara maju memindahkan industrinya ke Negara berkembang untuk alasan-alasan sbb:
1. upah buruh pada Negara maju lebih tinggi dibandingkan dengan Negara berkembang.
2. Negara maju dapat bebas polusi (pencemaran).
3. Usaha memperluas dan memperbesar usaha industri
4. Persyaratan ketat untuk mendirikan industri di Negara maju.
Kerjasama dalam bidang industri memiliki keuntungan dan kerugian baik bagi Negara yang dituju dan bagi Negara maju (Negara yang melakukan relokasi industri).
- Keuntungan bagi Negara berkembang
- menambah lapangan kerja
- menambah pendapatan perkapita
- menambah devisa
- terjadi alih teknologi
- kemudahan memperoleh modal
- meningkaykan manfaat bahan
- Keuntungan bagi Negara maju
- memperluas pasar
- menghemat biaya produksi
- mengurangi polusi di negaranya
- bahan
- tenaga kerja murah
Dampak Pembangunan Industri
Dampak Positif
Industrialisasi merupakan suatu gejala yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pembangunan karena merupakan mesin dalam peningkatkan pertumbuhan ekonomi. Secara umum dampak positif dari adanya pembangunan industri adalah:
1. Meningkatkan devisa Negara
2. Menyerap tenaga kerja
3. Meningkatkan pendapatan masyarakat
4. Terbukanya usaha-usaha di sector informal
5. Berkurangnya ketergantungan dari produk luar negeri.
Dampak negatif
Namun selain memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, industrialisasi mempunyai dampak negatif baik terhadap manusia maupun lingkungannya. Dampak negatifnya antara lain:
- Berkurangnya lahan pertanian
- Pencemaran lingkungan
- Terjadinya arus urbanisasi yang terlalu besar
- Terjadinya perubahan prilaku masyrakat